KOMPUTER TEMBUS PANDANG
(TRANSPARAN)
Saat ini, para ahli semakin penasaran ingin menciptakan alat-alat canggih yang transparan. Salah satunya, komputer transparan!
Komputer transparan atau tembus pandang, dapatkah Anda membayangkannya? Tentu yang ada di pikiran kita adalah sebuah komputer yang bentuknya murni seperti kaca bening yang di permukaannya terdapat tulisan-tulisan seperti jika kita menggambar atau menulis di atas kaca. Imajinasi yang begitu hebat bukan?
Namun, jika komputer tersebut tembus pandang atau layar transparan, maka mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, lalu dimana letak kabel-kabel atau elemen-elemen yang terdapat dalam komputer tersebut untuk mengoperasikan program dan menjalankan instruksi?
Perkembangan embrio generasi kelima memang makin melesat, walaupun komputer HAL9000 masih sulit direalisasikan, namun sekarang ini sudah banyak teknologi komputer yang sangat canggih. Lalu bagaimana spesifikasi komputer dengan layar transparan tersebut? Apakah hanya memiliki kelebihan di tampilan fisiknya ataukah diikuti dengan kecanggihan software nya juga?
Disaat banyak dari kita yang bertanya bagaimana sebenarnya cara kerja komputer, Ternyata diam-diam Microsoft sedang mengembangkan sebuah komputer keren yang berpotensi merevolusi bagaimana cara kita selama ini dalam menggunakan sebuah komputer.
Lalu siapa yang menemukan komputer transparan tersebut? Jinha Lee, seorang mahasiswa dari Massachusetts Institute of Technology, bekerjasama dengan perusahaan Microsoft, membuat komputer transparan. Layar komputer itu benar-benar seperti kaca jendela yang tembus pandang!
Selain transparan, komputer ini juga membuat pemakainya berinteraksi dengan dokumen yang tampil di layar komputer.Kecanggihannya tidak hanya pada layar transparannya. Komputer ini juga membuat pemakainya dapat berinteraksi dengan dokumen yang tampil di layar. Jadi, pemakai komputer itu seakan dapat menyentuh dokumen itu di layar.
Misalnya, si pemakai sedang membuat gambar. Maka, ia dapat memegang dan mengatur gambar itu dengan tangannya sendiri. Caranya, tangannya bergerak di balik layar komputer. Tangannya bergerak seakan mengatur gambar yang diinginkannya yang terpampang di layar komputer. Canggih, ya!
Komputer itu dapat “membaca” gerakan tangan karena dilengkapi dengan kamera. Kamera tersebut menangkap gerakan tubuh dan mata pemakai komputer, sehingga komputer dapat menyesuaikan tangan pemakai dengan benda yang dipegangnya.
Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh pembuatnya dalam sebuah konferensi pers di Los Angeles. "Ingatan tentang ruang (spatial memory), di mana tubuh kita bisa secara insting mengingat di mana letak benada-benda, adalah keahlian yang sangat khas manusia," jelasnya.
Dengan menerapkan hal ini ke dunia digital, maka pengguna bisa lebih gampang mengoperasikan komputer dan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang lebih sulit.
"Kalau anda sedang mengerjakan sebuah dokumen, anda bisa mengambilnya dan membalik-balik (halaman) seperti sebuah buku," kata Lee.
Untuk tugas yang membutuhkan presisi tinggi dan tak bisa dilakukan dengan gerakan tangan, tersedia touchpad atau papan sentuh. Dengan demikian, seorang arsitek misalnya bisa membuat model animasi 3D.
Cara kerja komputer ini, seperti ditunjukkan dalam video BBC, pengguna dan tangannya dipisahkan oleh monitor transparan, sehingga kedua tangannya tetap bisa terlihat namun yang seolah disentuh atau dipegangnya adalah konten digital yang nampak di monitor transparan itu.
Demikian juga keyboard dan touchpad juga terletak di balik monitor. "Kesenjangan antara apa yang dipikirkan perancang dan apa yang bisa dilakukan komputer sangat besar. Jika anda bisa memasukkan dua tangan ke komputer dan mengelola konten digital, maka anda bisa mengekspresikan ide dengan lebih lengkap."
Jika kita melihat kenyataan tersebut, dapatkah kita membayangkan komputer dimasa yang akan datang? Jangan-jangan suatu saat nanti, dengan teknologi ini, kita bisa mengelus-elus hewan-hewan virtual di komputer atau bisa menggelitik karakter animasi di komputer! Wah, betapa hebatnya.
Dibalik fungsinya yang futuristik, alat ini memiliki bentuk fisik yang aneh. Keyboard terletak justru di belakang layar. Hal ini, dengan didukung oleh layar OLED transparan dari Samsung, memang akan memudahkan user untuk menggonti-ganti kendali kontroler antara keyboard dan sensor pergerakan tangan. Jadi walaupun sepertinya oke banget buat pekerjaan di bidang desain, tapi untuk pekerjaan mudah seperti mengetik atau untuk gaming, rasanya kita perlu menunggu sampai ada rekomendasi terlebih dahulu dari dokter mata.
Sumber :
http://www.idbite.com/artikel/1923/microsoft-mengembangkan-komputer-bersensor-3d-yang-berlayar-transparan
http://www.beritasatu.com/iptek/99395-komputer-transparan-3dimensi-diperkenalkan.html
http://udriyah22.blogspot.co.id/p/saat-inipara-ahli-semakin-penasaran.html